Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 07:36:42【Resep Pembaca】183 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(22)
Sebelumnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Selanjutnya: SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
Resep Populer
Rekomendasi

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada